padi field
Be a Fighter not a Victim. What doesn't kill you makes you stronger.
Wednesday, September 24, 2008
Monday, September 22, 2008
Menahan, Menerima dan Meneruskan

I am going through…. the change. And Ramadhan has been a blessing for me. Ramadhan ini menahan diri saya dari terlalu mengikut kata hati. Kata hati saya mampu melangkaui segalanya. Tetapi saya tidak mahu berlaku zalim dan menganiaya sesiapa dan diri sendiri. I’m nobody. Saya belajar untuk menerima dan redha. Is change always good? I don’t know. As hard as it can be, saya perlu meneruskan hidup saya.
Sunday, September 21, 2008
Al-I'tiraaf - Sebuah Pengakuan

Tersebutlah kisah seorang Sahabat yg baru kembali dari medan perang. Saat berada di pintu rumahnya, secara tidak sengaja tiba-tiba nampak olehnya betis seorang perempuan. Perempuan itu adalah isteri sahabatnya yg ketika itu sedang bertamu di rumahnya. Seketika itu juga ia melompat keluar dari pintu dan berlari meninggalkan rumahnya, menuju tempat yg sepi, selama bertahun-tahun, untuk bertaubat kepada Allah SWT atas ketidaksengajaannya. Rintihan taubatnya itulah yg sekarang sering kita dengar dalam lagu Al-I'tiraf.
Begitu bertaqwanya Sahabat ini. Begitu takutnya ia kepada Allah atas kesilapannya, walaupun tak sengaja. Ia menyesal, mengapa sampai terjadi perkara yg hina itu padanya? Tentu ada maksud Allah. Mungkin ini sebagai hukuman Allah karena iapun masih suka berbuat begitu, oleh sebab itu Allah pertemukan perkara itu dengannya. Perasaan itu membuat ia begitu takut dan malu dengan Allah, sehingga ia menghukum dirinya sendiri dan tidak mau pulang ke rumahnya selagi dirinya belum bisa menjadi manusia yg baik, sebaik yg Allah kehendaki.
Sahabat yg mulia ini, adalah seorang tokoh yg di Indonesia terkenal dengan cerita-ceritanya yg lucu. Namun sebenarnya ia adalah seorang pujangga, penyair besar di zaman Abbasiyah. Dialah Abu Nawas.
Here is the lyric
Wahai Tuhan... Ku tak layak ke syurga-Mu
Namun tak pula aku sanggup ke neraka-Mu
Ampunkan dosaku, terimalah taubatku
Sesungguhnya Engkaulah Pengampun dosa-dosa besar
Dosa-dosaku bagaikan pepasir di pantai
Dengan rahmat-Mu, ampunkan daku... Oh Tuhan-ku
Wahai Tuhan... selamatkan kami ini
Dari segala kejahatan dan kecelakaan
Kami takut, kami harap kepada-Mu
Suburkanlah cinta kami kepada-Mu
Kamilah hamba yang mengharap belas dari-Mu
Monday, September 08, 2008
Pain

Sunday, September 07, 2008
Man and Boy - Tony Parsons

Excerpt from the book that i like:
How do you do it, Mum?
How do I do what?
How do you manage to carry on after loosing Dad? I mean, you were with him all your life. I cant imagine what it must be like to try to fill a gap that big.
Well, you don't get over it, of course. You can never get over it. I miss him. I'm lonely. Sometimes I'm frightened. And I still have to sleep with the light on. But you have to learn to let go,' my mother said. That's part of it, isn't it?
Part of what?
Part of what it means to love someone. To really love someone. If you love someone then you don't just see them as an extension of yourself. You don't just love them for what's in it for you. Love means knowing when to let go,' she told me.
Mencari Keredhaan Hati
Subscribe to:
Posts (Atom)